Filosofi warna bendera kematian di Jawa Tengah
oleh Mentari Prastya N
Masyarakat di Jawa Tengah telah lama
mengenal tradisi dan mereka masih melestarikannya sampai saat ini. Salah satu
tradisi yang masih dijalankan masyarakat di Jawa Tengah ialah upacara kematian.
Setiap ada orang yang meninggal pasti di gang atau jalan menuju rumah duka
ditandai dengan bendera. Bendera kematian di beberapa wilayah di Jawa Tengah
tidak semua sama. Terdapat berbagai macam warna bendera kematian di Jawa
Tengah, antara lain ialah merah, putih, kuning dan hitam.
Makna
warna bendera kematian di Jawa Tengah
a. Warna
Merah
Warna merah
biasanya digunakan sebagai bendera kematian di Kota Surakarta, Kabupaten
Sukoharjo, Klaten, Kabupaten Boyolali. Warna merah ini merupakan lambang
keberanian. Menurut data yang peneliti peroleh, warna merah ini mengisyratkan
kita untuk berani menghadapi kematian, karena kematian itu sudah pasti akan
terjadi pada setiap makhuk. Selain itu, warna merah dipakai sebagai warna
bendera kematian karena merupakan tradisi dari leluhur mereka.
b. Warna
Kuning
Warna kuning pada bendera kematian identik terdapat pada bendera
kematian di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Namun, di Jawa Tengah sendiri juga
banyak daerah yang menggunakan warna kuning sebagai bendera kematian, antara
lain di Semarang, Batang, Pekalongan, Rembang, Kudus, Kendal, Brebes, Cilacap,
Jepara, dan Pemalang. Menurut data yang peneliti peroleh, masyarakat
menggunakan warna kuning sebagai warna bendera kematian karena sudah menjadi
kebiasaan turun-temurunnya seperti itu. Yang
memakai warna kuning konon berasal dari jaman penjajahan Belanda. Meneer-meneer itu ketakutan terhadap pribumi yang
terkena wabah penyakit mematikan, yang akhirnya di Quarantine di sebuah kapal sampai meninggal.
Sebagai penanda kapal “kematian” ini dipakailah warna bendera KUNING.
c. Warna
Putih
Warna putih sebagai warna bendera
kematian terdapat di Kebumen, Wonosobo, dan Purbalingga. Warna putih dikenal sebagai
sebuah lambang kesucian. Masyarakat setempat menganggap bahwa orang yang
meninggal ialah orang yang kembali suci dan bersih. Maka dari itulah masyarakat
memberi lambang bendera putih jika ada orang yang meninggal.
d. Warna
Hitam
Di
Jawa Tegah sendiri terdapat daerah yang menggunakan kain hitam sebagai bendera kematian yaitu di Kabupaten Semarang (sebagian) dan Pati (sebagian). Masyarakat setempat menganggap warna hitam sebagai lambang duka atau suasana berkabung. Sehingga mereka memakai warna hitam sebagai lambang berkabung atas meninggalnya seseorang di daerah mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar